Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang cukup banyak diminati saat ini. Reputasi dan prospek kerja yang bagus, baik di kalangan instansi Pemerintahan maupun swasta, menjadi daya tarik utama bagi calon mahasiswa. Makanya, tidak heran kalau rangkaian seleksi untuk menjadi mahasiswa STIN tergolong panjang dan ketat. Jika Anda berniat melanjutkan studi disini, penting sekali untuk mengetahui tes masuk STIN apa aja untuk mempersiapkan diri. Simak penjelasannya disini ya!
1. Pendaftaran dan Seleksi Dokumen
Jika Anda bertanya, tahap pertama tes masuk STIN apa aja yang harus dipersiapkan, maka jawabannya adalah dokumen. Betul, tahap pertama untuk masuk STIN diawali dengan seleksi dokumen. Pada tahap ini, calon mahasiswa akan melakukan registrasi atau pendaftaran secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran. Nah, karena pendaftaran dilakukan secara daring, maka Anda harus mengakses situs resmi STIN atau portal pendaftaran mahasiswa. Ingat, pastikan situsnya benar-benar resmi milik STIN ya!
Tujuan dilaksanakannya tes ini adalah untuk memastikan bahwa data pribadi Anda valid. Anda cukup mengisi formulir pendaftaran, serta memastikan dokumen pendukung sudah ada, lengkap, dan siap diunggah. Dokumen pendukung yang diminta biasanya merupakan dokumen penting. Misalnya identitas diri, ijazah terakhir, pas foto terbaru, serta surat keterangan sehat dan bebas narkoba atau penyakit mental.
Pastikan untuk mengisi dan mengunggah dokumen tepat waktu saat pendaftaran ya! Hindarilah mengumpulkan dokumen dalam tenggat waktu yang mepet dengan penutupan. Beri waktu jeda untuk menghindari crash pada situs akibat terlalu banyak jumlah orang yang mengakses. Lalu, tunggu saja sampai hasil seleksi administrasi diumumkan.
2. Seleksi Kedua, Tes Kesehatan dan Psikologi
Jika Anda lolos dari seleksi pertama, selamat! Sekarang Anda akan lanjut ke seleksi tahap kedua yakni tes kesehatan dan psikologi. Persiapan untuk tes masuk STIN apa aja pada tahap ini? Jawabannya adalah kesehatan secara jasmani dan psikologis. Mari kita bahas satu per satu!
- Seleksi Tes Kesehatan
Seleksi tes kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap calon mahasiswa memiliki kondisi fisik yang prima. Tes ini meliputi beberapa pemeriksaan fisik secara umum, sebelum nantinya akan dilanjutkan dengan tes fisik di tahap berikutnya. Misalnya, pengukuran tinggi dan berat badan, penglihatan, dan pendengaran.
Tentu saja, ada standar yang harus dipenuhi agar Anda bisa lolos dari tes kesehatan. Misalnya, tinggi badan minimum untuk pria adalah 165 cm dan wanita 160 cm. Sedangkan berat badan diukur menggunakan indeks massa tubuh (IMT) dengan standar di kisaran angka 18,5 hingga 24,9.
- Seleksi Tes Psikologi
Selain kondisi tubuh, kondisi psikologis calon mahasiswa juga tak kalah penting. Tes psikologi meliputi serangkaian tes tertulis dan wawancara untuk mengetahui kepribadian peserta, kemampuan dalam berpikir logis, dan daya tangkap intelijen. Seharusnya di bagian tes ini akan mudah terlewati, karena yang ditanyakan adalah mengenai diri Anda sendiri. Namun jika Anda gugup dan takut gagal, tidak ada salahnya mencoba beberapa sesi latihan tes psikologi di lembaga bimbingan belajar.
3. Tes Kemampuan Dasar (TKD): Tahap yang Paling Ditakuti
Jika ditanya, dari serangkaian seleksi tes masuk STIN apa saja yang sering membuat calon mahasiswa takut? Jawabannya sudah pasti tes kemampuan dasar (TKD). Pasalnya, tes ini bertujuan untuk mengecek kemampuan calon mahasiswa pada beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dimaksud disini meliputi matematika dasar, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pengetahuan umum. Mari kita bahas!
- Tes matematika dasar bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan logika matematika masing-masing calon mahasiswa dan penerapannya untuk pemecahan masalah;
- Tes kemampuan bahasa Indonesia untuk mengetahui sebaik apakah kemampuan mereka dalam memahami bacaan, tata bahasa, dan penulisan yang baik;
- Tes Bahasa Inggris untuk mengetahui kosakata yang diketahui, cara penggunaan grammar yang tepat, dan pemahaman bacaan; dan
- Tes pengetahuan umum untuk mengetahui sejauh mana calon mahasiswa mengetahui berbagai hal seputar keamanan dan intelijen.
TKD menjadi salah satu tes yang cukup menegangkan bagi calon mahasiswa. Oleh sebab itu, tak sedikit dari mereka yang mencari lembaga bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri dan mengasah kemampuan.
4. Tes Kemampuan Fisik
Tahap berikutnya pada rangkaian tes masuk STIN adalah tes kemampuan fisik. Tes kemampuan fisik merupakan kelanjutan dari tes kesehatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Tujuan dari tes ini adalah menguji ketahanan dan kekuatan fisik dari para calon mahasiswa. Lantas, hal yang harus dipersiapkan untuk tes masuk STIN apa saja untuk tahap ini? Jawabannya sudah pasti, kondisi tubuh yang prima.
Pasalnya, Anda akan diminta berlari menempuh jarak tertentu, push up, sit up, pull up, serta uji kelincahan dan ketahanan tubuh. Adapun jarak yang ditempuh bisa mencapai 2.400 meter alias jarak jauh. Tentu saja Anda perlu memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh panitia seleksi jika ingin lolos di tahap ini. Oleh sebab itu, pastikan Anda melatih diri dengan baik sebelum tes berlangsung.
5. Tahap Wawancara Eksklusif
Tahap berikutnya adalah tes wawancara eksklusif bagi para calon mahasiswa yang lolos tes fisik. Tes wawancara bertujuan untuk menilai secara langsung motivasi, karakter, dan potensi masing-masing calon mahasiswa. Selain itu, tes wawancara juga dilakukan untuk mengukur kepribadian, integritas, dan komitmen calon mahasiswa terhadap tugas-tugas di dunia intelijen.
Tahap tes wawancara ini bisa dilakukan dengan panitia seleksi atau pejabat senior yang ditunjuk. Biasanya melalui tes wawancara, para panitia seleksi juga akan menilai seberapa baik kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tekanan dan menyelesaikan konflik.
Hal yang harus dipersiapkan untuk tes masuk STIN apa saja pada tahap ini? Jawabannya sudah pasti kemampuan public speaking dan pemecahan masalah yang logis dan baik. Kuncinya terletak pada sejauh mana pemahaman Anda tentang dunia intelijen.
6. Tes Tertulis bagi Calon Intelijen
Selain TKD dan wawancara, tes tertulis juga cukup menjadi momok bagi para calon mahasiswa. Pasalnya, tes ini meliputi berbagai soal tentang logika, analisis data, dan penalaran kritis. Tujuannya adalah menilai kemampuan analitis dan strategis para calon mahasiswa dalam memecahkan masalah seputar dunia intelijen. Karena penilaiannya lebih spesifik, maka tingkat kesulitannya pun lebih tinggi. Jadi, persiapkanlah diri Anda!
7. Tes Mental dan Integritas Calon Mahasiswa
Sebenarnya tes ini tidak jauh berbeda dari tes wawancara dan tertulis. Bedanya, pada tes mental dan integritas, para calon mahasiswa akan ditempatkan pada situasi yang penuh tekanan. Di tengah tekanan inilah, mereka akan diuji dari segi integritas, moral, dan kemampuan mental dalam menyelesaikan tantangan.
Tes ini tergolong unik, karena bentuknya bisa bervariasi. Bisa berwujud wawancara, simulasi, atau soal situasi yang menguji mental calon mahasiswa secara langsung. Persiapan untuk melewati tes masuk STIN apa aja pada tahap ini? Jawabannya tentu kondisi mental yang stabil, dan ketenangan pikiran. Sebab jika Anda panik, Anda tidak akan bisa menemukan solusi.
8. Tahap Seleksi Akhir dan Pengumuman
Setelah berhasil melewati berbagai rangkaian tes masuk STIN apa aja, mulai dari pendaftaran hingga tes mental, inilah saat yang dinanti. Pada tahap seleksi akhir ini para panitia seleksi akan memilih calon mahasiswa yang dinyatakan lolos. Selanjutnya, nama-nama mahasiswa yang lolos akan diumumkan melalui situs resmi dari STIN.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu tes masuk STIN apa saja yang harus dilewati. Persiapan adalah kunci, oleh sebab itu mulailah sedini mungkin! Segera cek website www.bimbelputrabangsa.com atau konsultasi terlebih dahulu melalui nomor Whatsapp wa.me/6281314641441.